Blog List
Minggu, 25 Januari 2015
Jumat, 09 Januari 2015
@america
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hari ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya saat
berkunjung ke @america pada tanggal 1 Januari 2015 yang lalu bersama
teman-teman saya.
Apa itu @america? @america adalah pusat kebudayaan Amerika
Serikat yang berada di Indonesia ( Indonesia terpilih sebagai lokasi pusat
budaya berteknologi tinggi Amerika PERTAMA di dunia ). @america terletak di
Pacific Place Mall 3rd Floor #325 Jendral Sudirman Kav. 52-53
Kebayoran Baru Central Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190. @america
buka setiap hari selama seminggu, mulai dari jam 13.00 WIB sampai dengan jam
21.00 WIB. Dan disana tidak dipungut biaya sama sekali.!
@america resmi didirikan pada 10 Desember 2010 dan di resmikan
oleh Wakil Menlu AS untuk diplomasi public, penerangan dan kebudayaan, Judith
A. McHale. Dengan tujuan mengenalkan
Amerika Serikat melalui diskusi, pertunjukan budaya, debat, kompetisi, dan
pameran.
Di @america kami difasilitasi oleh 3D Google Earth dengan
layar super besar untuk menjelajahi dunia, terdapat pula ruang theater untuk
menonton film Amerika, disana juga terdapat game NBA melalui xbox, terdapat
pula layar LED yang menyediakan tentang informasi kebudayaan Amerika mulai dari
American Democracy, Entrepreneurs, Illinois, sampai American Technology, ada
pula tabloid yang dapat kami baca-baca. Dan kita pun bisa menikmati pop corn
dengan gratis.
Karena biaya masuk ke @america gratis, kami harus melakukan
pemeriksaan yang ketat. Dimulai dari kami menaruh tas dan Smartphone kami
kedalam box yang setelah itu ditaruh di mesin x-ray untuk dilakukan
pemerikasaan isi tas dan Smartphone kami. Setelah itu, kami disuruh masuk
kedalam untuk menaruh tas kami didalam loker transparan karena hanya Smartphone
dan dompet yang boleh dibawa masuk kedalam. Setelah itu kami diperbolehkan masuk kedalam tetapi ternyata masih ada satu
pemeriksaan lagi yaitu scan tubuh. Setelah semua pemeriksaan selesai akhirnya
kami diperbolehkan masuk dan diarahkan kedalam studio theater untuk menonton
film yang saat itu kami dapat kesempatan menonton Film Festival New Year’s
Entrapment.
Peranan Bagi Universitas Gunadarma
Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada di Amerika
sebagai sarana fasilitas komputer yang digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar yang ada di Universitas Gunadarma dengan menggunakan sistem operasi
Microsoft.
Mungkin ini beberapa foto yang saya abadikan bersama teman-teman saya.
Okee mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan, jika kalian penasaran silahkan kunjungi di website nya www.atamerica.or.id atau bisa datengin langsung ke @america yang alamatnya sudah tertera diatas. Jangan sampai nyesel loohhhh.!!
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Langganan:
Postingan (Atom)
Minggu, 25 Januari 2015
Peluang dan Tantangan Bisnis di Indonesia Tahun 2015
Apakah masakan khas Indonesia? Coba sebutkan. Pasti kita akan sulit menyebutkannya bukan. Karena begitu banyak ragam masakan khas Indonesia yang tersebar dari ujung pulau Sumatera hingga Papua. Jika kita telusuri masakan kita kaya rempah-rempah dan bumbu. Jadi sajian kuliner Indonesia begitu beragam. Tidak bisa di bayangkan berapa banyak jenis makanan dan minuman yang ada di indonesia ini kalaulah di satu daerah terdiri dari puluhan jenis makanan dan minuman berapa banyak jenis kuliner yang ada yang ada di indonesia ini.Apakah masakan khas Indonesia? Coba sebutkan. Pasti kita akan sulit menyebutkannya bukan. Karena begitu banyak ragam masakan khas Indonesia yang tersebar dari ujung pulau Sumatera hingga Papua. Jika kita telusuri masakan kita kaya rempah-rempah dan bumbu. Jadi sajian kuliner Indonesia begitu beragam. Tidak bisa di bayangkan berapa banyak jenis makanan dan minuman yang ada di indonesia ini kalaulah di satu daerah terdiri dari puluhan jenis makanan dan minuman berapa banyak jenis kuliner yang ada yang ada di indonesia ini.
Apakah anda sudah mencoba makanan seperti nasi goreng, rendang, soto, sate,lontong, papeda bahkan aneka minuman seperti bandrek, cendol, beer peletok, bajigur, bandrek, sekoteng, es teler, limun sarsaparila, minuman lahang, es oyen, es selendang mayang, es doger, wedang uwuh, wedang ronde dan lain sebagainya.
Memang disisi lain, derasnya arus globalisasi belakangan ini, berimbas pada tergerusnya kuliner lokal nusantara bahkan sejumlah kuliner nusantra banyak eksistensinya telah hilang termakan zaman. Ada asumsi masyarakat makan direstoran asing dianggap trend dan berkelas sementara makan di restoran tradisional dengan aneka macam kuliner dianggap kurang menarik. Sehingga kuliner nusantara atau kuliner lokal harus bersaing dan bertahan karena dibanjiri dan diserbu kuliner luar negeri yang siap saji seperti makanan olahan, makanan kaleng dan lainnya, hingga menggeser eksistensi kuliner lokal.
Banyak generasi muda yang lebih sering makan dan nongkrong di tempat-tempat rumah makan atau restoran asing cepat saji karena dianggap lebih berkelas seperti makanan Jepang, Korea, Prancis, India dan lain sebagainya.
Menurut beberapa pengakuan anak-anak muda mereka senang mencoba mencicipi makanan-makanan asing karena dianggap lebih keren dan ngetren dan menyukai selera-selera baru yang lebih global. Tentu hal ini dimaklumi sebagai tantangan kuliner Indoensia kedepan meskipun sebenarnya kuliner lokal memiliki kelebihan dibanding makanan asing terutama dari rasanya yang kaya karena menggunakan rempah-rempah. Selain itu, kuliner lokal juga bernilai gizi tinggi yang sesungguhnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi orang Indonesia. Kuliner Indonesia itu kaya akan rasa, semua rasa itu ada di kuliner nusantara, yang justru tidak dimiliki oleh makanan asing.
Maka sangat dibutuhkan kesadaran dari masyarakat Indonesia terutama kaum muda untyk menggemari kuliner Indonesia agar eksis di negeri sendiri dan redup di tengah serbuan kuliner asing. Disamping itu oangtua juga bisa memperkenalkan makanan khas nusantara dengan menyajikan makanan khas daerah kepada anak-anak dan keluarga sehingga keluarga Indoensia menggemari makanan khas Indonesia dan juga bisa belajar memasak dan mengolah masakan khas Indonesia sehingga tetap dikenal turun temurun.
Padahal dengan makan makanan khas daerah atau nusantara sama juga dengan meningkatkan pendapatan masayrakat yang banyak bekerja di sector informal seperti industry makanan dan minuman, dan dengan sendrinya juga meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi negara.
Namun apakah masih banyak masyarakat yang menggemari makanan khas Indonesia atau justru menggemari makanan khas siap saji yang sudah mulai tersebar dimana-mana, mulai dari daerah-daerah hingga kota besar. Makanan asing mulai menjamur dan banyak masyarakat menggemarinya, seperti KFC, Mc Donald, dan lain-lain.
Kearifan Lokal dan Filosofis Kuliner Nusantara
Secara historis budaya kuliner Indonesia masa kolonial (1870-1942) banyak dipengaruhi, China dan Eropa terutama Belanda, dan sebaliknya masakan Eropa juga banyak dipengaruhi oleh kuliner nusantara di abad 16 hingga 20 artinya, kuliner Indonesia punya sejarah cita rasa eropa. Tentu hal ini bisa digali artinya masakan Indonesia punya potensi menjadi selera global atau dunia diakibatkan penjajahan di zaman kolonialisme barat dahulu kala.
Sebagai contoh filosofis makanan adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam acara festival dan kompetisi memasak rendang yang diadakan di Jakarta pada tahun 2013, saya baru tersadar bahwa rendang bisa diolah dari berbagai banyak daging seperti menggunakan udang serta ikan dengan bumbu rendang, meskipun khasnya rending diolah dari daging sapi.
Rendang memang naik kelas sejak Rendang.” Rendang yang pada tahun 2011 ini melalui jajak pendapat internet yang melibatkan 35.000 responden yang digelar CNN International, menobatkan Rendang sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar ‘World’s 50 Most Delicious Foods’ (50 Hidangan Terlezat Dunia).
Konon rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau rendang memiliki sejarah filosofi tersendiri bagi masyarakat Sumatra Barat yaitu musyawarah yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu: Daging sapi, merupakan lambang dari “Niniak Mamak” (para pemimpin Suku adat), Kelapa, merupakan lambang “Cadiak Pandai” (kaum Intelektual), Cabai, merupakan lambang “Alim Ulama” yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama,Bumbu, merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Tantangan Kuliner Indonesia
sebagai bagian Industri makanan dan Minuman menyambut MEA 2015
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang kuartal I-2013, industri makanan dan minuman hanya tumbuh 1,75%. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, industri ini mampu tumbuh 8%.
Dari sisi volume produksi, pada kuartal I-2013, industri makanan hanya tumbuh
0,3% dan industri minuman 0,08%. Seretnya pertumbuhan industri makanan dan
minuman di awal tahun ini juga disebabkan pertumbuhan industri pendukung
domestik melambat. Ia mencontohkan, industri terigu selama kuartal I-2013 hanya
tumbuh 1,16%. Untuk itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan
industri makanan dan minuman nasional tahun 2014 ini harus tumbuh sebesar
8,15%.
Kuliner Indonesia sebagai bagian Industri makanan dan minuman memiliki tantangan dalam penyediaan produk siap saji yang aman, bergizi dan bermutu. Karena ketiga aspek utama tersebut juga bertujuan untuk mendorong penerapan SNI, Good Manufacturing Practices (GMP), dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), Food Hygiene, Food Safety, Food Sanitation, penerapan Standar Pangan Internasional (CODEX Alimentarius).
Dalam persaingan global, kata Hidayat, Indonesia saat ini berpartisipasi aktif di dalam forum Codex Allimentarius Commission (CAC) yang bertujuan untuk membahas standar mutu dan keamanan pangan dunia yang terkait dengan kepentingan industri.
Dalam proses integrasi ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015, sektor pangan merupakan salah satu sektor yang akan dipercepat pelaksanaannya.
Untuk itu para pengusaha di bidang kuliner nusantara yang meliputi industri makanan dan minuman harus berupaya memperkenalkan produk berkualitas dan citra merk serta memperoleh berbagai masukan dari pelanggannya. Selain itu juga dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan industri makanan dan minuman Indonesia.
Grand Design Diplomasi Kuliner Indonesia
Kuliner Indonesia dalah asset bangsa yang bisa dijadikan bagian dari pertumbuhan ekonomi local dan daerah karena banyaknya ragam makanan khas nusantara yang bisa dijadikan peluang bisnis oleh masyarakat.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, peranan signifikan nilai ekspor produk makanan dan minuman pada triwulan I 2014 yang mencapai 1,25 miliar dolar atau mengalami kenaikan dibandingkan triwulan I tahun 2013 sebesar 1,12 miliar dolar.
Disamping itu, realisasi investasi sektor industri makanan triwulan I tahun 2014 mencapai Rp. 14,17 triliun, terdiri dari PMA sebesar 777,9 juta dolar dan PMDN sebesar Rp. 4.836,1 miliar.
Namun untuk mempertahankan indutri dan pertumbuhan kuliner nusantara maka dibutuhkan grand design kuliner Indonesia dengan kerjasama dari semua stakeholder yang terlibat dan berkepentingan didalamnya.
Untuk itu pemerintah Indonesia perlu membuat grand design diplomasi kuliner Indonesia sebagai bagian dari soft power diplomacy Indonesia. Hal ini antara lain bertujuan agar masakan Indonesia dapat menjadi bagian dari khasanah kuliner global dan menjadi salah satu pilihan utama dalam sajian internasional. Karena diyakini, promosi kuliner tidak saja akan mewakili tampilan budaya, namun juga akan membawa manfaat bagi kepentingan ekonomi Indonesia. Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif pada tahun 2013 memang sudah menetapkan 30 icon makanan khas nusantara yang akan dipromosikan di ranah ASEAN dan Global yang harus terus dipromosikan dan ditingkatkan standarisasinya.
Perkembangan kuliner Indonesia serta penentuan branding, packaging dan strategi pemasaran kuliner Indonesia di luar negeri.
Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) yang bisa dijadikan sebagai tools mengembangkan kuliner di Indoensia anatara lain adalah;
a. Merek (branding) kuliner Indonesia
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu yang membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler & Armstrong, 2001:360. Contoh kuliner Indonesia yang brandingnya bagus seperti kebab baba rafi, J co Donuts dan lain sebagainya.
b. Pengemasan (packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk. Misalnya kemasan Indomie menarik meskipun pakai plastik sederhana.
c. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total Quality Manajemen (TQM)". Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai pelanggan. Contohnya produk Indoofood sudah memiliki kualitas Sejalan dengan ketentuan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI)., mulai tahun 1999, tepung terigu Bogasari dari bahan baku indomie yang diperkaya dengan vitamin dan zat gizi, sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 22000 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan).
Disamping itu, beberapa hal penting yang memerlukan perhatian dan tindak lanjut ke diplomasi kuliner Indonesia kedepan anatara lain yaitu: Pertama, perlunya commitment atau political recognition, berupa dukungan dari pemerintah, masyarakat termasuk generasi muda dalam mendukung berbagai ide dan strategi promosi kuliner Indonesia di luar negeri; Kedua, perlunya disusun suatu konsep mengenai standar, karakteristik dan prototipe kuliner Indonesia agar dapat bersaing di luar negeri; Ketiga, kreativitas, modernisasi, dan improvisasi makanan Indonesia tetap diperlukan untuk menarik minat masyarakat internasional namun tidak melepaskan cita rasa dan keunikannya sebagai makanan Indonesia; Keempat, kegiatan diplomasi kuliner harus memiliki multiplier effect antara lain mampu mendorong lebih banyak wisatawan negara lain untuk berkunjung ke Indonesia, serta menciptakan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia di dalam dan luar negeri; Kelima, perlunya Perwakilan RI memberikan informasi mengenai peluang pasar kuliner Indonesia di luar negeri serta informasi mengenai peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi termasuk dalam mendatangkan tenaga kerja bidang kuliner dari Indonesia di negara tersebut.
Kuliner Indonesia akan eksis dinegerinya sendiri dan bisa bersaing dan digemari oleh masyarakat Internasional jika masyarakat Indonesia mencintai aneka makanan khas nusantara dan mampu melahirkan banyak entrepreneur di bidang kuliner yang juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa dan berkontribusi pada dunia karena mampu mengurangi pengangguran dan kelaparan. Begitulah Indonesia ragam khas kuliner juga mampu mengangkat kesejahteraan dan kemandirian bangsa. Mari Cintai Kuliner Indonesia.
Sumber : http://edpulungan.blogspot.com/2014/11/ketika-kuliner-indonesia-eksis-di.html
Jumat, 09 Januari 2015
@america
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hari ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya saat
berkunjung ke @america pada tanggal 1 Januari 2015 yang lalu bersama
teman-teman saya.
Apa itu @america? @america adalah pusat kebudayaan Amerika
Serikat yang berada di Indonesia ( Indonesia terpilih sebagai lokasi pusat
budaya berteknologi tinggi Amerika PERTAMA di dunia ). @america terletak di
Pacific Place Mall 3rd Floor #325 Jendral Sudirman Kav. 52-53
Kebayoran Baru Central Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190. @america
buka setiap hari selama seminggu, mulai dari jam 13.00 WIB sampai dengan jam
21.00 WIB. Dan disana tidak dipungut biaya sama sekali.!
@america resmi didirikan pada 10 Desember 2010 dan di resmikan
oleh Wakil Menlu AS untuk diplomasi public, penerangan dan kebudayaan, Judith
A. McHale. Dengan tujuan mengenalkan
Amerika Serikat melalui diskusi, pertunjukan budaya, debat, kompetisi, dan
pameran.
Di @america kami difasilitasi oleh 3D Google Earth dengan
layar super besar untuk menjelajahi dunia, terdapat pula ruang theater untuk
menonton film Amerika, disana juga terdapat game NBA melalui xbox, terdapat
pula layar LED yang menyediakan tentang informasi kebudayaan Amerika mulai dari
American Democracy, Entrepreneurs, Illinois, sampai American Technology, ada
pula tabloid yang dapat kami baca-baca. Dan kita pun bisa menikmati pop corn
dengan gratis.
Karena biaya masuk ke @america gratis, kami harus melakukan
pemeriksaan yang ketat. Dimulai dari kami menaruh tas dan Smartphone kami
kedalam box yang setelah itu ditaruh di mesin x-ray untuk dilakukan
pemerikasaan isi tas dan Smartphone kami. Setelah itu, kami disuruh masuk
kedalam untuk menaruh tas kami didalam loker transparan karena hanya Smartphone
dan dompet yang boleh dibawa masuk kedalam. Setelah itu kami diperbolehkan masuk kedalam tetapi ternyata masih ada satu
pemeriksaan lagi yaitu scan tubuh. Setelah semua pemeriksaan selesai akhirnya
kami diperbolehkan masuk dan diarahkan kedalam studio theater untuk menonton
film yang saat itu kami dapat kesempatan menonton Film Festival New Year’s
Entrapment.
Peranan Bagi Universitas Gunadarma
Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada di Amerika
sebagai sarana fasilitas komputer yang digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar yang ada di Universitas Gunadarma dengan menggunakan sistem operasi
Microsoft.
Mungkin ini beberapa foto yang saya abadikan bersama teman-teman saya.
Okee mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan, jika kalian penasaran silahkan kunjungi di website nya www.atamerica.or.id atau bisa datengin langsung ke @america yang alamatnya sudah tertera diatas. Jangan sampai nyesel loohhhh.!!
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Langganan:
Postingan (Atom)