Kamis, 17 November 2016

Merger dan Akuisisi Bank CIMB Niaga

Diposting oleh Unknown di 10:15
  1. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :
a.       Jangka Panjang
Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima tahun atau lebih.
b.      Jangka menengah
Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.
c.       Jangka Pendek
Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. 
 
  1. Perumusan Strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru. Strategi yang diruluskan dengan baik sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis.


  1. Strategi Yang Digunakan Untuk Meningkatkan Pemasaran Bank CIMB
Strategi Marketing Bank CIMB, ebagai salah satu bank multinasional yang ada di Indonesia bank CIMB sudah banyak melakukan inovasi baru, terutama bagi kalangan tenaga kerja indonesia ( TKI ) yang ada di luar negeri.
Produk yang terintegrasi ke cabang – cabang yang tersebar di 5 negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Kamboja merupakan contoh dari salah satu keberhasilan bank CIMB.
Berikut ini adalah Strategi  untuk meningkatkan pemasaran Bank CIMB.
 
  1. Meningkatkan CASA
CASA atau Current Account Saving Account adalah istilah lain dari dana murah. Dana ini lah yang menentukan apakah bank tersebut mengalami likuiditas kurang atau tidak. Agar semakin jauh dari gagal likuiditas, bank CIMB terus berupaya tanpa henti meningkatkan angka nasabah yang menggunakan dana murah seperti giro dan tabungan.
 
  1. Memperkuat Digital Banking
Kemajuan teknologi sangat dimanfaatkan oleh bank CIMB. Terbukti dengan banyaknya pelayanan secara digital yang diberikan ke nasabah seperti CIMB Clicks, Go Mobile dan Rekening Ponsel. Melalui pelayanan ini nasabah akan semakin mudah untuk mengakses berbagai informasi baru mengenai produk ataupun akun bank mereka secara cepat dan diamanapun mereka berada.
 
  1. Memperluas Jaringan Layanan
Sebagai bank multinasional tentu saja memiliki jaringan layanan yang luas merupakan hal wajib bagi bank CIMB. Karenanya bank CIMB memberikan pelayanan remitansi atau pengiriman uang dalam dan luar negeri. Tujuan utama pelayanan ini adalah membantu para TKI yang bekerja diluar negeri dalam melakukan transaksi pengiriman uang. Dengan begitu fee based income bank CIMB akan meningkat.
 
  1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Semakin efisien operasional bank akan semakin cepat juga laju pertumbuhan bank tersebut. Berangkat dari hal ini bank CIMB melakukan efisiensi operasional untuk mengakselerasi pertumbuhan bank mereka di wilayah ASEAN.
 
  1. Memanfaatkan Jaringan
Berada dibawah naungan CIMB Group merupakan keuntungan bagi bank CIMB. Karena jaringan yang dimiliki CIMB Group tersebar luas di 5 Negara wilayah Asia memudahakan bank CIMB untuk memperluas wilayah yang dapat dijangkau. Selain itu banyaknya perusahaan yang bekerjasama dengan CIMB Group juga menjadi salah satu target nasabah yang cukup potensial. Terutama untuk menawarkan produk dalam bentuk kerjasama perusahaan dengan bank.

  1. Menurunkan Biaya Pencadangan
Agar mendapatkan laba yang lebih banyak, bank CIMB melakukan upaya untuk menekan biaya pencadangan. Salah satunya adalah dengan mengurangi kredit di sektor batu bara dan berbagai sektor yang berkaitan dengan batu bara.
 
IV.            Manajemen Strategi
      Manajemen Strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri dari kata “Manajemen” dan “Strategi” yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri, yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri pula. Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertianManajemen Strategi adalah “proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara  pelaksanaannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya”.
      Dari pengertian tersebut terdapat beberapa aspek yang penting, antara lain :
a)  Manajemen Strategi merupakan proses pengambilan keputusan.
Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti berkenaan dengan aspek – aspek yang penting dalam kehidupan sebuah organisasi, terutama tujuannya dan cara melaksanakan atau cara mencapainya.
b)  Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan atau sekurang-kurangnya melibatkan pimpinan puncak (kepala sekolah), sebagai penanggung jawab utama pada keberhasilan atau kegagalan organisasinya.
c)  Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai tujuan strateginya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi (warga sekolah), seluruhnya harus mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing – masing.
d)  Keputusan yang ditetapkan manajemen puncak (kepala sekolah) harus diimplementasikan oleh seluruh warga sekolah dalam bentuk kegiatan/pelaksanaan pekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi.
e)   Pengertian manajemen strategi yang kedua adalah “usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan”.
    V.            Keunggulan Implementasi Manajemen Strategi
Keunggulan implementasi manajemen strategi dapat dievaluasi dengan menggunakan tolak ukur sebagai berikut :
                                1) Profitabilitas
Keunggulan ini menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan diselenggarakan secara efektif dan efisien, dengan penggunaan anggaran yang hemat dan tepat, sehingga diperoleh profit berupa tidak terjadi pemborosan.
           2) Produktivitas Tinggi
Keunggulan ini menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan (kuantitatif) yang dapat diselesaikan cenderung meningkat. Kekeliruan atau kesalahan dalam bekerja semakin berkurang dan kualitas hasilnya semakin tinggi, serta yang terpenting proses dan hasil memberikan pelayanan umum (masyarakat) mampu memuaskan mereka.
3) Posisi Kompetitif
Keunggulan ini terlihat pada eksistensi sekolah yang diterima, dihargai dan dibutuhkan masyarakat. Sifat kompetitif ini terletak pada produknya (mis : kualitas lulusan) yang memuaskan masyarakat yang dilayani.
   4) Keunggulan Teknologi
Semua tugas pokok berlangsung dengan lancar dalam arti pelayanan umum dilaksanakan secara cepat, tepat waktu, sesuai kualitas berdasarkan tingkat keunikan dan kompleksitas tugas yang harus diselesaikan dengan tingkat rendah, karena mampu mengadaptasi perkembangan dan kemajuan teknologi.
              5) Keunggulan SDM
Di lingkungan organisasi pendidikan dikembangkan budaya organisasi yang menempatkan manusia sebagai faktor sentral, atau sumberdaya penentu keberhasilan organisasi. Oleh karena itu SDM yang dimiliki terus dikembangkan dan ditingkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan sikapnya terhadap pekerjaannya sebagai pemberi pelayanan kepada siswa. Bersamaan dengan itu dikembangkan pula kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi oleh sekolah pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi masalah -masalah yang timbul sebagai pengaruh globalisasi di masa yang akan datang.
 VI.            Merge dan Akuisisi
Merger dan akuisisi perusahaan perbankan kembali marak terjadi di Indonesia pada akhir-akhir ini. Sukses merger dari bank papan atas seperti Bank Mandiri, Bank Danamon dan Bank Permata telah merangsang bank-bank lain seperti Bank CIMB Niaga untuk bergabung.
Proses merger dan akuisisi di industri perbankan memang memiliki baik dampak yang positif maupun dampak yang negatif, tergantung dari perspektif kita memandangnya. Keberhasilan upaya merger dan akuisisi memerlukan keuletan dan jalan yang cukup berliku bagi berbagai pihak yang ingin sukses menerapkan kebijakan ini.
Dampak Langsung dan Tidak Langsung
Strategi merger dan akuisisi yang terjadi di industri perbankan dapat memberikan dampak langsung pada perusahaan yang melakukan proses merger. Secara mikroekonomi, penerapan strategi ini ternyata disamping dapat memberikan pengaruh yang positif tapi dapat juga memberikan rekaman hitam dalam bentuk kekecewaan, konflik dan bahkan kegagalan dari proses itu sendiri. Pada tingkat makro ekonomi, sementara ini strategi merger dan akuisisi belum memberikan dampak positif yang besar.
  • Pengaruh Mikroekonomi
Begitu dua atau lebih organisasi perbankan melakukan strategi merger maka akan terjadi perubahan tingkah laku dari perusahaan gabungan tersebut.
Yang harus dilakukan Bank CIMB Niaga :
o   Dimungkinkannya pertukaran cadangan cash flow secara internal antar perusahaan yang melakukan merger, sehingga bank hasil merger dapat memanage risiko likuiditas dengan lebih fleksibel.
o   Diperolehnya peningkatan modal perusahaan (biasanya CAR akan meningkat tetapi tidak terlalu cukup tinggi) dan adanya keunggulan dalam memanage biaya akibat bertambahnya skala usaha.Efisiensi perusahaan dapat dilakukan lebih lanjut, khususnya dalam efisiensi biaya provisi kredit.
o   Dicapainya keunggulan market power dalam persaingan, yang kemudian dapat memperbesar margin bunga pinjaman.
Yang harus di hindari perusahaan yang melakukan merger ;
ü  Karena proses merger biasanya dilakukan atas dorongan untuk cepat terselesaikannya kemelut keuangan di salah satu bank peserta, maka harga penjualan sahamnya cenderung akan dinilai dibawah harga pasar yang wajar.
ü  Proses merger biasanya diikuti dengan peningkatan ketidakpastian pada pihak Direksi, manajer dan karyawan.
ü  Proses merger perbankan nasional di Indonesia biasanya diikuti dengan pengurangan jumlah pegawai dan staf kurang profesional di perusahaan perbankan hasil merger.
ü  Terjadinya benturan kepentingan, kondisi saling curiga dan bahkan konflik diantara para anggota komisaris dan direksi. Hal ini terjadi jika bank hasil merger tersebut dikuasai oleh lebih satu pemegang saham pengendali. Sebagian anggota komisaris dan direksi yang ada cenderung untuk berlomba mewakili kepentingan masing-masing pemilik dari bank hasil merger dengan menunjukkan prestasi kelompoknya masing-masing.
ü  Kegiatan merger dalam dua tahun pertama cenderung diikuti dengan strategi efisiensi; sehingga hal ini akan mengurangi semangat dan kreativitas dari sebagian pihak Direksi dan staf profesional. Jika hal ini berlanjut cukup lama maka biasanya akan diikuti dengan proses exodus para manager menengah yang profesional dan inovatif.
ü  Benturan budaya perusahaan tidak dapat dielakkan; sehingga tentunya perusahaan hasil merger akan mengalami penurunan dalam jangka pendek.
  • Pengaruh Makro
Di beberapa negara berkembang lainnya di dunia, strategi merger biasa digunakan untuk memperkuat dan memperluas kepemilikan Pemerintah pada industri perbankan. Alasannya  pelaksanaan strategi ini agar pemerintah dapat menjalankan program pembangunan dengan dukungan lembaga perbankan yang dikendalikan
Strategi ini ternyata tidak sepenuhnya berhasil, karena yang terjadi adalah mismanajemen dalam pengelolaan organisasi bank merger yang semakin besar, dengan laporan banyaknya kejadian kasus , penunjukan rekanan teman sendiri, inefisiensi penggunaan anggaran promosi dan anggaran pengembangan, serta diketemukannya berbagai kasus korupsi.
  1. Kunci Sukses
          Strategi merger dan akuisisi dapat berjalan sukses apabila :
v  Dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan dan menutupi kekurangan yang dimiliki oleh bank peserta biasanya menyebabkan kegagalan proses merger dan akuisisi.
v  Bank peserta perlu memiliki kemiripan budaya dan falsafah perusahaan yang tidak jauh bertolak belakang.
v  Bank peserta memiliki pimpinan perusahaan yang berdedikasi dan mampu menyelesaikan konflik-konflik secara cepat, bijak dan arif; serta tidak bersifat otoriter.
v  Bank peserta memiliki visi dan misi yang dapat dijalankan oleh bank yang telah digabung. Lebih baik lagi jika pada masing-masing bank memiliki kemiripan fokus bisnis.
v  Proses implementasi pasca merger perlu dilakukan dengan melakukan proses harmonisasi produk dan layanan baru, pemantapan dedikasi karyawan dan pembentukan platform dan sistem prosedur yang seragam dan efisien.
 
 
untuk melihat Laporan Keuangan Bank CIMB Niaga sebelum dan sesudah di merger dan akuisisi, dapat dilihat di https://www.cimbniaga.com/content/dam/cimb-niaga/documents/annual-reports/AR-CIMB-NIAGA-2008.pdf  
Laporan Keuangan dapat dilihat pada halaman 342 - 354.

*Tulisan ini untuk memenuhi tugas kelompok Akuntansi Keuangan Lanjut

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 17 November 2016

Merger dan Akuisisi Bank CIMB Niaga

Diposting oleh Unknown di 10:15
  1. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :
a.       Jangka Panjang
Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima tahun atau lebih.
b.      Jangka menengah
Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.
c.       Jangka Pendek
Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. 
 
  1. Perumusan Strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru. Strategi yang diruluskan dengan baik sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis.


  1. Strategi Yang Digunakan Untuk Meningkatkan Pemasaran Bank CIMB
Strategi Marketing Bank CIMB, ebagai salah satu bank multinasional yang ada di Indonesia bank CIMB sudah banyak melakukan inovasi baru, terutama bagi kalangan tenaga kerja indonesia ( TKI ) yang ada di luar negeri.
Produk yang terintegrasi ke cabang – cabang yang tersebar di 5 negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Kamboja merupakan contoh dari salah satu keberhasilan bank CIMB.
Berikut ini adalah Strategi  untuk meningkatkan pemasaran Bank CIMB.
 
  1. Meningkatkan CASA
CASA atau Current Account Saving Account adalah istilah lain dari dana murah. Dana ini lah yang menentukan apakah bank tersebut mengalami likuiditas kurang atau tidak. Agar semakin jauh dari gagal likuiditas, bank CIMB terus berupaya tanpa henti meningkatkan angka nasabah yang menggunakan dana murah seperti giro dan tabungan.
 
  1. Memperkuat Digital Banking
Kemajuan teknologi sangat dimanfaatkan oleh bank CIMB. Terbukti dengan banyaknya pelayanan secara digital yang diberikan ke nasabah seperti CIMB Clicks, Go Mobile dan Rekening Ponsel. Melalui pelayanan ini nasabah akan semakin mudah untuk mengakses berbagai informasi baru mengenai produk ataupun akun bank mereka secara cepat dan diamanapun mereka berada.
 
  1. Memperluas Jaringan Layanan
Sebagai bank multinasional tentu saja memiliki jaringan layanan yang luas merupakan hal wajib bagi bank CIMB. Karenanya bank CIMB memberikan pelayanan remitansi atau pengiriman uang dalam dan luar negeri. Tujuan utama pelayanan ini adalah membantu para TKI yang bekerja diluar negeri dalam melakukan transaksi pengiriman uang. Dengan begitu fee based income bank CIMB akan meningkat.
 
  1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Semakin efisien operasional bank akan semakin cepat juga laju pertumbuhan bank tersebut. Berangkat dari hal ini bank CIMB melakukan efisiensi operasional untuk mengakselerasi pertumbuhan bank mereka di wilayah ASEAN.
 
  1. Memanfaatkan Jaringan
Berada dibawah naungan CIMB Group merupakan keuntungan bagi bank CIMB. Karena jaringan yang dimiliki CIMB Group tersebar luas di 5 Negara wilayah Asia memudahakan bank CIMB untuk memperluas wilayah yang dapat dijangkau. Selain itu banyaknya perusahaan yang bekerjasama dengan CIMB Group juga menjadi salah satu target nasabah yang cukup potensial. Terutama untuk menawarkan produk dalam bentuk kerjasama perusahaan dengan bank.

  1. Menurunkan Biaya Pencadangan
Agar mendapatkan laba yang lebih banyak, bank CIMB melakukan upaya untuk menekan biaya pencadangan. Salah satunya adalah dengan mengurangi kredit di sektor batu bara dan berbagai sektor yang berkaitan dengan batu bara.
 
IV.            Manajemen Strategi
      Manajemen Strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri dari kata “Manajemen” dan “Strategi” yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri, yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri pula. Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertianManajemen Strategi adalah “proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara  pelaksanaannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya”.
      Dari pengertian tersebut terdapat beberapa aspek yang penting, antara lain :
a)  Manajemen Strategi merupakan proses pengambilan keputusan.
Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti berkenaan dengan aspek – aspek yang penting dalam kehidupan sebuah organisasi, terutama tujuannya dan cara melaksanakan atau cara mencapainya.
b)  Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan atau sekurang-kurangnya melibatkan pimpinan puncak (kepala sekolah), sebagai penanggung jawab utama pada keberhasilan atau kegagalan organisasinya.
c)  Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai tujuan strateginya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi (warga sekolah), seluruhnya harus mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing – masing.
d)  Keputusan yang ditetapkan manajemen puncak (kepala sekolah) harus diimplementasikan oleh seluruh warga sekolah dalam bentuk kegiatan/pelaksanaan pekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi.
e)   Pengertian manajemen strategi yang kedua adalah “usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan”.
    V.            Keunggulan Implementasi Manajemen Strategi
Keunggulan implementasi manajemen strategi dapat dievaluasi dengan menggunakan tolak ukur sebagai berikut :
                                1) Profitabilitas
Keunggulan ini menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan diselenggarakan secara efektif dan efisien, dengan penggunaan anggaran yang hemat dan tepat, sehingga diperoleh profit berupa tidak terjadi pemborosan.
           2) Produktivitas Tinggi
Keunggulan ini menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan (kuantitatif) yang dapat diselesaikan cenderung meningkat. Kekeliruan atau kesalahan dalam bekerja semakin berkurang dan kualitas hasilnya semakin tinggi, serta yang terpenting proses dan hasil memberikan pelayanan umum (masyarakat) mampu memuaskan mereka.
3) Posisi Kompetitif
Keunggulan ini terlihat pada eksistensi sekolah yang diterima, dihargai dan dibutuhkan masyarakat. Sifat kompetitif ini terletak pada produknya (mis : kualitas lulusan) yang memuaskan masyarakat yang dilayani.
   4) Keunggulan Teknologi
Semua tugas pokok berlangsung dengan lancar dalam arti pelayanan umum dilaksanakan secara cepat, tepat waktu, sesuai kualitas berdasarkan tingkat keunikan dan kompleksitas tugas yang harus diselesaikan dengan tingkat rendah, karena mampu mengadaptasi perkembangan dan kemajuan teknologi.
              5) Keunggulan SDM
Di lingkungan organisasi pendidikan dikembangkan budaya organisasi yang menempatkan manusia sebagai faktor sentral, atau sumberdaya penentu keberhasilan organisasi. Oleh karena itu SDM yang dimiliki terus dikembangkan dan ditingkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan sikapnya terhadap pekerjaannya sebagai pemberi pelayanan kepada siswa. Bersamaan dengan itu dikembangkan pula kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi oleh sekolah pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi masalah -masalah yang timbul sebagai pengaruh globalisasi di masa yang akan datang.
 VI.            Merge dan Akuisisi
Merger dan akuisisi perusahaan perbankan kembali marak terjadi di Indonesia pada akhir-akhir ini. Sukses merger dari bank papan atas seperti Bank Mandiri, Bank Danamon dan Bank Permata telah merangsang bank-bank lain seperti Bank CIMB Niaga untuk bergabung.
Proses merger dan akuisisi di industri perbankan memang memiliki baik dampak yang positif maupun dampak yang negatif, tergantung dari perspektif kita memandangnya. Keberhasilan upaya merger dan akuisisi memerlukan keuletan dan jalan yang cukup berliku bagi berbagai pihak yang ingin sukses menerapkan kebijakan ini.
Dampak Langsung dan Tidak Langsung
Strategi merger dan akuisisi yang terjadi di industri perbankan dapat memberikan dampak langsung pada perusahaan yang melakukan proses merger. Secara mikroekonomi, penerapan strategi ini ternyata disamping dapat memberikan pengaruh yang positif tapi dapat juga memberikan rekaman hitam dalam bentuk kekecewaan, konflik dan bahkan kegagalan dari proses itu sendiri. Pada tingkat makro ekonomi, sementara ini strategi merger dan akuisisi belum memberikan dampak positif yang besar.
  • Pengaruh Mikroekonomi
Begitu dua atau lebih organisasi perbankan melakukan strategi merger maka akan terjadi perubahan tingkah laku dari perusahaan gabungan tersebut.
Yang harus dilakukan Bank CIMB Niaga :
o   Dimungkinkannya pertukaran cadangan cash flow secara internal antar perusahaan yang melakukan merger, sehingga bank hasil merger dapat memanage risiko likuiditas dengan lebih fleksibel.
o   Diperolehnya peningkatan modal perusahaan (biasanya CAR akan meningkat tetapi tidak terlalu cukup tinggi) dan adanya keunggulan dalam memanage biaya akibat bertambahnya skala usaha.Efisiensi perusahaan dapat dilakukan lebih lanjut, khususnya dalam efisiensi biaya provisi kredit.
o   Dicapainya keunggulan market power dalam persaingan, yang kemudian dapat memperbesar margin bunga pinjaman.
Yang harus di hindari perusahaan yang melakukan merger ;
ü  Karena proses merger biasanya dilakukan atas dorongan untuk cepat terselesaikannya kemelut keuangan di salah satu bank peserta, maka harga penjualan sahamnya cenderung akan dinilai dibawah harga pasar yang wajar.
ü  Proses merger biasanya diikuti dengan peningkatan ketidakpastian pada pihak Direksi, manajer dan karyawan.
ü  Proses merger perbankan nasional di Indonesia biasanya diikuti dengan pengurangan jumlah pegawai dan staf kurang profesional di perusahaan perbankan hasil merger.
ü  Terjadinya benturan kepentingan, kondisi saling curiga dan bahkan konflik diantara para anggota komisaris dan direksi. Hal ini terjadi jika bank hasil merger tersebut dikuasai oleh lebih satu pemegang saham pengendali. Sebagian anggota komisaris dan direksi yang ada cenderung untuk berlomba mewakili kepentingan masing-masing pemilik dari bank hasil merger dengan menunjukkan prestasi kelompoknya masing-masing.
ü  Kegiatan merger dalam dua tahun pertama cenderung diikuti dengan strategi efisiensi; sehingga hal ini akan mengurangi semangat dan kreativitas dari sebagian pihak Direksi dan staf profesional. Jika hal ini berlanjut cukup lama maka biasanya akan diikuti dengan proses exodus para manager menengah yang profesional dan inovatif.
ü  Benturan budaya perusahaan tidak dapat dielakkan; sehingga tentunya perusahaan hasil merger akan mengalami penurunan dalam jangka pendek.
  • Pengaruh Makro
Di beberapa negara berkembang lainnya di dunia, strategi merger biasa digunakan untuk memperkuat dan memperluas kepemilikan Pemerintah pada industri perbankan. Alasannya  pelaksanaan strategi ini agar pemerintah dapat menjalankan program pembangunan dengan dukungan lembaga perbankan yang dikendalikan
Strategi ini ternyata tidak sepenuhnya berhasil, karena yang terjadi adalah mismanajemen dalam pengelolaan organisasi bank merger yang semakin besar, dengan laporan banyaknya kejadian kasus , penunjukan rekanan teman sendiri, inefisiensi penggunaan anggaran promosi dan anggaran pengembangan, serta diketemukannya berbagai kasus korupsi.
  1. Kunci Sukses
          Strategi merger dan akuisisi dapat berjalan sukses apabila :
v  Dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan dan menutupi kekurangan yang dimiliki oleh bank peserta biasanya menyebabkan kegagalan proses merger dan akuisisi.
v  Bank peserta perlu memiliki kemiripan budaya dan falsafah perusahaan yang tidak jauh bertolak belakang.
v  Bank peserta memiliki pimpinan perusahaan yang berdedikasi dan mampu menyelesaikan konflik-konflik secara cepat, bijak dan arif; serta tidak bersifat otoriter.
v  Bank peserta memiliki visi dan misi yang dapat dijalankan oleh bank yang telah digabung. Lebih baik lagi jika pada masing-masing bank memiliki kemiripan fokus bisnis.
v  Proses implementasi pasca merger perlu dilakukan dengan melakukan proses harmonisasi produk dan layanan baru, pemantapan dedikasi karyawan dan pembentukan platform dan sistem prosedur yang seragam dan efisien.
 
 
untuk melihat Laporan Keuangan Bank CIMB Niaga sebelum dan sesudah di merger dan akuisisi, dapat dilihat di https://www.cimbniaga.com/content/dam/cimb-niaga/documents/annual-reports/AR-CIMB-NIAGA-2008.pdf  
Laporan Keuangan dapat dilihat pada halaman 342 - 354.

*Tulisan ini untuk memenuhi tugas kelompok Akuntansi Keuangan Lanjut

0 komentar on "Merger dan Akuisisi Bank CIMB Niaga"

Posting Komentar

 

Khayuata Home Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review